Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 18:43:38【Resep】067 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(4787)
Sebelumnya: Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
Selanjutnya: Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
Artikel Terkait
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
Resep Populer
Rekomendasi

BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022

SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

Prabowo: Indonesia

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing